Seperti
yang sudah kita ketahui bersama, kebanyakan Buruh Migran Indonesia (BMI) yang
tersebar di seantero jagat raya itu berjenis kelamin wanita. Banyak faktor yang
menjadi pertimbangan wanita mengapa mereka rela menjadi tulang punggung
keluarga. Salah satu faktor utamanya adalah perihal ekonomi. Padahal, untuk
urusan mencari nafkah, seharusnya wanita tidak perlu sejauh itu meninggalkan
dan mengabaikan perannya sebagai seorang anak, istri, ibu dari keluarganya.
Ibu
mempunyai peran penting dalam sebuah keluarga, terutama dalam mendidik
anak-anaknya. Ibu sebagai madrasah pertama karena seorang ibu dituntut mampu
mendidik putra putrinya, mengajarkan sesuatu yang baru, melatih, membimbing,
mengarahkan serta memberikan penilaian yang baik berupa hadiah atau hukuman
yang mendidik. Seorang ibu juga menjadi tauladan, bahkan anak akan meniru apa
yang dilakukan orang tuanya. Lebih dari itu, ibu juga bisa menjadi psikolog
untuk anak-anaknya. Ibu akan paham tentang pola asuh, cara membuat nyaman
anak-anaknya dan bagaimana cara melindungi dari pengaruh lingkungan sosial agar
tumbuh kembang anak menjadi terarah dan terdidik.
Memilih
pekerjaan sebagai BMI di negara penempatan yang notabene berjauhan dari
keluarga, membuat ibu tidak bisa melakukan perannya dengan baik. Mau tidak mau,
ibu harus merelakan anak-anaknya dididik oleh lingkungan yang seadanya. Hal ini
tentunya menyebabkan perkembangan yang variatif pada anak. Banyak anak yang
ikut terbawa arus negatif zaman, namun tak sedikit pula anak-anak berprestasi
meski ditinggal ibunya. Pola pendidikan informal yang ibu terapkan terhadap
anak sangat penting sebagai alat filterisasi kehidupan.
Karena
hal ini merupakan risiko yang harus ditanggung, maka ibu di negara penempatan
harus berusaha sekuat tenaga mendidik anaknya. Jika pembelajaran berbasis
online bisa diterapkan kepada siswa-siswanya, ibu pun bisa memanfaatkan
teknologi yang canggih tersebut untuk mengajari anak-anaknya. Komunikasi yang
lancar adalah salah satu cara mendidik anak. Tanyakan bagaimana perkembangan
sekolah anak, tentang pelajarannya, tentang kehidupan di luar sekolah dan masih
banyak lagi. Tanamkan kepada anak sikap mandiri, berikan nasihat-nasihat
bermanfaat, berikan pengertian agar anak lebih mengerti tentang keadaan yang
sedang mereka hadapi. Apalagi sekarang ada banyak aplikasi menawarkan video call. Dengan gaji cukup sebagai
BMI, memberikan jatah pembelian internet di Indonesia tentu bukanlah hal yang
sulit lagi.
Satu
hal yang utama, sebelum berangkat dan bekerja sebagai BMI, ibu harus memastikan
kondisi anak-anaknya berada di lingkungan yang kondusif. Dalam artian, kepada
siapa anak tersebut dititipkan, mampukah orang tersebut mendidik anak dan
bagaimana lingkungan sekitar memberikan dampak terhadap anak. Sebab menurut
survey, lingkungan merupakan tempat belajar kedua setelah keluarga. (Riana
Dewi)
****
Artikel ini pernah dimuat di Koran Berita Indonesia, koran lokal berbahasa Indonesia terbit di Hong Kong Edisi Desember 2016.
No comments:
Post a Comment