Dua kali saya
mengalami hari menakjubkan ini. Hari di mana perayaan kelahiran saya ada di
bulan penuh berkah Ramadan. Masih teringat dalam benak saya. Tahun 2015, hari ulang tahun saya ada di hari
Rabu. Saya menyebutnya sebagai titik kilas balik. Di hari tersebut, saya banyak
mengintrosfeksi diri saya agar di masa depan, saya bisa menjadi sosok baru yang
lebih baik lagi.
Lantas, saya
harus mengucapkan alhamdulillah atas
segala nikmat dan anugerah yang Allah berikan untuk saya. Selain saya bisa
mencecap kembali keharuan dan hiruk pikuk bulan suci Ramadan 2016, kali ini pun, hari
perayaan kelahiran saya masih ada di bulan penuh berkah ini. Subhanallah-nya lagi, 24 Juni tahun 2016
ada di hari Jumat!
Berdasarkan
copas dari salah satu website:
Dari Abu
Lubabah bin Abdil Mundzir, dia berkata: Bersabda Nabi Shallallahu ‘Alaihi
wa Sallam: “Sesungguhnya hari Jumat adalah Sayyidul Ayyam (pimpinan
hari-hari), keagungannya ada pada sisi Allah, dan dia lebih agung di sisi Allah
dibanding hari Idul Adha dan Idul Fitri. Padanya ada lima hal istimewa: pada
hari itu Allah menciptakan Adam, pada hari itu Allah menurunkan Adam ke bumi,
pada hari itu Allah mewafatkan Adam, pada hari itu ada waktu yang tidaklah
seorang hamba berdoa kepada Allah melainkan akan dikabulkan selama tidak
meminta yang haram, dan pada hari itu terjadinya kiamat.
Tidaklah malaikat muqarrabin, langit, bumi, angin, gunung, dan lautan,
melainkan mereka ketakutan pada hari Jumat.”(HR. Ibnu Majah No. 1083. Ahmad No. 15547, Ath Thabarani dalam Al Mu’jam Al Kabir No.
4511, Al Baihaqi dalam Syu’abul
Iman No. 2973, Ibnu Abi Syaibah
dalam Al Mushannaf No. 817, Al Bazzar No. 3738. Dihasankan oleh Syaikh Al Albani dalam Shahihul
Jami’ No. 2279).
Bukan tanpa
rencana baik jika Allah memberikan kesempatan bagi saya untuk merasakan double
euphoria. Tak lain dan tak bukan adalah tentang doa yang membumbung. Allah
menjanjikan sesiapapun yang berdoa di hari Jumat maka doanya akan dikabulkan.
Ucapan selamat ulang tahun yang dibarengi doa tulus, sesuai janji-Nya, saya
yakin doa-doa yang kini tengah membumbung berpencar memenuhi selasar jagat raya
tersebut akan segera terkabul. Aamiin … Rasa yang pernah hilang, kini mencuat
lagi. Saya menjadi lebih paham lagi tentang makna kebersamaan, welas asih,
kepekaan dan menguatkan satu sama lain.
Jujur, dengan
adanya sahabat-sahabat yang saling mengingatkan tentang kebaikan, saya merasa
terberkati. Saya merasa keberadaan saya diartikan. Lantas, saya patut berterima
kasih kepada sahabat-sahabat terbaik saya yang sudah mendampingi saya selama setahun
ke belakang.
1.
NORaE.
Kalau bahasa Korea itu diartikan lagu. Namun sejujurnya itu adalah singkatan
dari Neli, Ocuz, Riana and Enda. Fantastic four yang berjuang demi keluarga
yang dicintai. Lagu yang nada-nadanya harus lengkap. Jika tidak, lagu akan sumbang.
Sebab nada tersebut adalah kami. NORaE.
2.
Sahabat
Muara. Awalnya saya gak suka dengan nama ini. Sebab menurut saya, nama Muara
itu kurang ketjeh untuk band. Tapi, ketika mendengar makna dari Bang Joe, The
Founder (ciyeee …), saya mah cuma ber’oh kecil. Maknanya gak jauh beda dengan
semboyan Negeri kita tertjintah. Yup, apalagi kalo bukan Bhinneka Tunggal Ika. Berbeda-beda
namun tetap satu juga. Satu di musik.
3.
Sahabat
Seperguruan. Dari namanya, saya memang sedang berguru ilmu di salah satu pusat
ilmu. Banyak suka dan duka kami lalui bersama. Adanya kalian, saya bisa kuat
menghadapi intrik dan masalah, juga kemelut lainnya. Pokoknya lope lope deh.
4.
Sahabat
Segerombol. Sahabat Segerombol ini digawangi oleh Bulek Oneth. Lawan Segerombol
adalah Segelintir. Baru beberapa hari lalu saja mereka terlihat akrab. Oh iya,
Segerombol punya band. Namanya Yawes Band. Punya Olshop juga. Kapan lalu saya
ajak mereka duet. Tapi gak jadi lantaran sapu Piktoria Park-nya dipakai Ayi
klining serpis.
5. Sahabat
pesbukErs. Adalah mereka yang terjaring ke dalam akun sosial milik saya
pribadi, Riana Dewi. Terima kasih atas hiburan dan pernak pernik aneh-aneh
dunia maya. Terima kasih juga atas doa dan likes di akun saya. Tanpa pengamatan
kalian, tentunya saya masih apalah apalah.
6. Sahabat
yang tidak bisa saya sebutkan di sini.
Sahabat itu …
Adalah mereka
yang siap menggenggam tangan kita dalam berbagai keadaan, yang memberikan ruang
nyaman ketika badai kehidupan melanda, yang ketika jarak terbentang namun
sosoknya tetap berada di dalam hati dan doa.
Sahabat itu …adalah
keluarga yang kita pilih.
Meskipun kebersamaan
kita hanya sebatas kontrak kerja dan izin Allah, saya mengharapkan, di mana pun
dan kapanpun berada, sertakan saya diantara doa dan napas sahabat semua. Sebab saya
pun akan demikian.
Saya berdoa
agar sahabat semua selalu dikaruniai oleh Allah SWT kesuksesan dan kebahagiaan
yang hakiki, nikmat panjang umur dan sehat, diberkahi tiap langkahnya,
dimudahkan segala urusannya, mengharamkan tubuh kami dari api neraka, dan
semoga Allah SWT berkenan mengumpulkan kami kembali di suatu masa terindah.
Aamiin …
Akhir kata,
sampai jumpa di Indo yuaaa ….
Saturday, 25 june 2016
11.11 AM
The Leighton
Hills
sukses terus mbak Riana Dewi..
ReplyDeletei'll miss you pull
Selamat kembali ke bumi pertiwi , semoga kedepannya sentiada dicurahi Rahmat oleh Yg Maha Kuasa.
ReplyDeleteAamiin. Terima kasih banyak atas doanya ^^
ReplyDelete